
Dalam perkembangannya, pengelolaan Repositori Institusi sudah menjadi sebuah kewajiban dalam dunia perpustakaan dalam mengelola local content yang dimiliki sebuah institusi. Untuk membangun dan mengembangkan suatu Repositori Institusi diperlukan Analisis Swot, benchmarking, menyiapkan sumberdaya, dukungan pimpinan, prosedur dan peraturan, perangkat keras dan lunak serta jaringan, dan manajemen untuk menangani informasi karya ilmiah lokal.
^^ Menurut Crow dalam (Pinfield, Tt) mendefinisikan Repository sebagai “digital collections that preserve and provide access the intellectual output of an institution.” Sementara menurut pandangan Reitz (2010) IR adalah
“satu set layanan yang ditawarkan oleh universitas atau kelompok perguruan tinggi untuk anggota komunitas untuk pengelolaan dan penyebaran materi ilmiah dalam format digital yang diciptakan oleh institusi dan anggota masyarakat, seperti e-prints, laporan teknis, tesis, dan disertasi, data set, serta bahan ajar^^
^Institutional repository adalah sebuah media penyimpanan informasi suatu lembaga untuk pengelolaan dan penyebaran materi ilmiah dalam format digital seperti: Laporan Mahasiswa/Dosen, Skripsi, Tesis, Buku Elektronik (e-Books)^